BPBD DIY
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Sejarah BPBD DIY
    • Gambaran Umum
      • Gambaran Umum Layanan
      • Tujuan, Sasaran dan Strategi
      • Kebijakan
    • Profil Pimpinan
    • Struktur Organisasi
      • Bagan Organisasi
    • Tugas Pokok dan Fungsi
      • Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
      • Bidang Penanganan Darurat
      • Bidang Logistik dan Peralatan
      • Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
    • Sumber Daya Manusia
    • PUSDALOPS-PB
    • Tim Reaksi Cepat
    • Data Pegawai
    • LHKPN Pejabat
  • Peraturan
    • Undang-Undang
    • Peraturan Pemerintah
    • Peraturan Presiden
    • Peraturan Menteri
    • Peraturan Kepala BNPB
    • PERDA dan PERGUB
  • Galeri
    • Photo
    • Video
  • Lapor
    • Lapor Bencana
    • E Lapor D.I.Yogyakarta
  • KONTAK
    • Kontak Penting
    • Hubungi Kami
    • Layanan Pengaduan
    • Kalender Penting
  • UNDUHAN
BPBD DIY
  • Beranda
  • Profil
    • Visi dan Misi
    • Sejarah BPBD DIY
    • Gambaran Umum
      • Gambaran Umum Layanan
      • Tujuan, Sasaran dan Strategi
      • Kebijakan
    • Profil Pimpinan
    • Struktur Organisasi
      • Bagan Organisasi
    • Tugas Pokok dan Fungsi
      • Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
      • Bidang Penanganan Darurat
      • Bidang Logistik dan Peralatan
      • Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
    • Sumber Daya Manusia
    • PUSDALOPS-PB
    • Tim Reaksi Cepat
    • Data Pegawai
    • LHKPN Pejabat
  • Peraturan
    • Undang-Undang
    • Peraturan Pemerintah
    • Peraturan Presiden
    • Peraturan Menteri
    • Peraturan Kepala BNPB
    • PERDA dan PERGUB
  • Galeri
    • Photo
    • Video
  • Lapor
    • Lapor Bencana
    • E Lapor D.I.Yogyakarta
  • KONTAK
    • Kontak Penting
    • Hubungi Kami
    • Layanan Pengaduan
    • Kalender Penting
  • UNDUHAN

Form Pencarian

Dampak Badai Geomagnetik Di Wilayah Indonesia

  • 17, May 2019
  • Komentar

Yogyakarta, 17 Mei 2019. Berdasarkan pantauan BMKG bahwa pada tanggal 12-13 Mei 2019 telah terjadi pelontaran massa korona (Corona Mass Ejection – CME) dan mempengaruhi geomagnetik sehingga terjadi badai geomagnetik atau lebih dikenal dengan badai matahari. Diperkirakan pengaruhnya akan sampai ke bumi pada tanggal 16-17 Mei 2019. Kecepatan badai matahari yang akan sampai di bumi diperkirakan 420 km/detik dan untuk wilayah Indonesia aman dari badai matahari tersebut.

BMKG juga mencatat adanya peningkatan aktifitas geomagnetik di wilayah Indonesia namun masih dalam rentang aman. Wilayah dengan lintang tinggi (belahan utara dan selatan bumi) diperkirakan mengalami dampak paling besar yaitu Aurora yang indah akan terlihat di belahan bumi utara dan selatan. Jika badai berlangsung dalam waktu yang lama maka akan berdampak pada gangguan jaringan listrik dan kerusakan trafo.

Badai geomagnetik ini diperkirakan terjadi pada kategori G2 atau moderat (sedang) dengan nilai indeks K = 6 sampai 7. Badai geogmagnetik atau disebut sebagai badai matahari adalah gangguan sementara pada magnetosfer bumi yang diakibatkan oleh interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi. Fenomena ini rutin terjadi sebagai akibat dari aktivitas pelontaran massa korona (Coronal Mass Ejection – CME) di matahari.

Berdasarkan BMKG, Skala kekuatan badai geomagnetic ada 5 jenis yaitu G1, G2, G3, G4, G5.

G1 (minor) gangguan lemah pada jaringan listrik terutama di wilayah lintang tinggi, kemungkinan gangguan minor pada sistem satelit.

G2 (moderate) gangguan pada jaringan listrik di wilayah lintang tinggi, badai dalam durasi yang lama bisa menyebabkan kerusakan pada trafo. Koreksi pada orientasi satelit.

G3 (strong) koreksi tegangan kemungkinan terjadi. Pergeseran pada satelt dengan orbit rendah.

G4 (severe) meluasnya masalah pada control tegangan. Koreksi pada orientasi sistem satelit, navigasi satelit terganggu hingga beberapa jam, navigasi radio frekuensi rendah terganggu.

G5 (extreme) menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik, kerusakan pada trafo, gangguan pada sistem satelit hingga beberapa hari, navigasi radio frekuensi rendah menghilang dalam beberapa jam.

Dampak dari badai tersebut yang dirasakan di bumi terutama di wilayah lintang tinggi antara lain bisa terjadi gangguan komunikasi, gangguan tv, satelit dan gangguan GPS.

Sumber gambar : gizmodo.co.uk

(Denish N/MEDIA CENTER BPBD DIY/Annas Syafa'at)

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Berita Lainnya


Kawasan Rawan Bencana Gunung Api
  • Mar, 20 2023

Mengenal Tingkatan Status Gunung Api
  • Mar, 17 2023

Relawan Bagian Tidak Terpisahkan Dari Upaya Penang...
  • Mar, 16 2023

Waspadai Dampak Awan Panas Guguran Gn. Merapi
  • Mar, 15 2023

Peringatan HKB Tahun 2023
  • Mar, 14 2023

Sesar Mataram dan Kesiapsiagaan Kita
  • Mar, 13 2023

Rakornis Pusdalops PB DIY - Pengolahan Data Kejadi...
  • Mar, 10 2023

Pertolongan Korban Bangunan Runtuh dan Kendaraan D...
  • Mar, 09 2023

Pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana
  • Mar, 08 2023

Labuhan Merapi Sebagai Wujud Syukur dan Kesiapsiag...
  • Feb, 22 2023

Fast Response (24 jam)

Pusdalops BPBD DIY
Jalan Kenari No. 14A, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta, 55166
Phone: (0274) 555585
Fax: (0274) 555326
Frek output: 169.775 MHz, Input: 164.775 MHz
duplex -5000 Hz tone: 88,5
whatsapp : (0274) 555584
email: pusdalopsdiy@gmail.com

Administrasi Perkantoran

BPBD DIYJalan Kenari No. 14A, Semaki, Umbulharjo YOGYAKARTA, 55166
Telp. (0274)555836
Fax. (0274)554206
email: BPBD@jogjaprov.go.id

Sosial Media

Copyright © 2021 BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta